Sumardji: AFC Tolak Protes PSSI Soal Bahrain vs Indonesia. Kekecewaan menyelimuti PSSI setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menolak protes mereka terkait pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023 antara Bahrain dan Indonesia. PSSI menilai ada sejumlah pelanggaran aturan yang merugikan Timnas Garuda dalam laga tersebut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mencari keadilan atas penolakan protes ini. “Kami akan terus berjuang untuk mendapatkan keadilan dan memastikan bahwa pertandingan sepak bola di Asia Tenggara berlangsung fair,” ujar Erick.
AFC Tolak Protes PSSI soal Bahrain vs Indonesia: Sumardji: AFC Tolak Protes PSSI Soal Bahrain Vs Indonesia
PSSI telah mengajukan protes kepada AFC terkait pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023 antara Bahrain dan Indonesia yang digelar pada 11 Juni 2023. Protes ini diajukan karena PSSI menilai ada beberapa pelanggaran yang terjadi dalam pertandingan tersebut, yang berujung pada kekalahan Timnas Indonesia dengan skor 0-1.
Sumardji, Sekjen PSSI, menyatakan bahwa AFC menolak protes yang diajukan PSSI terkait hasil pertandingan Bahrain vs Indonesia. Meskipun demikian, PSSI tetap gigih dengan langkah selanjutnya. Mereka melaporkan kinerja wasit dalam laga tersebut ke FIFA melalui surat resmi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meminta pertanggungjawaban atas keputusan-keputusan kontroversial yang terjadi dalam pertandingan, seperti yang dipublikasikan dalam berita PSSI Laporkan Wasit Laga Indonesia vs Bahrain ke FIFA.
Langkah PSSI ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi AFC untuk lebih meningkatkan kualitas dan profesionalitas para pengadil di lapangan.
Latar Belakang Protes PSSI
PSSI menilai pertandingan Bahrain vs Indonesia diwarnai sejumlah kejanggalan. Beberapa poin menjadi dasar PSSI mengajukan protes ke AFC.
Sumardji, Ketua Komite Eksekutif PSSI, mengungkapkan bahwa AFC menolak protes PSSI terkait kinerja wasit dalam laga Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2026. PSSI menilai wasit telah merugikan Timnas Indonesia dengan beberapa keputusan kontroversial. Namun, AFC tetap berpegang pada penilaian mereka.
Kekecewaan PSSI terhadap kinerja wasit rupanya tak berhenti di situ. PSSI bahkan mengajukan protes resmi ke FIFA terkait kinerja wasit dalam laga Indonesia vs Turkmenistan di FIFA Matchday, seperti yang diungkapkan dalam situs berita Tigatogel.news. Meskipun demikian, PSSI berharap AFC akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja wasit di masa depan, khususnya dalam pertandingan-pertandingan yang melibatkan Timnas Indonesia.
Poin-Poin Protes PSSI
Protes PSSI terhadap pertandingan Bahrain vs Indonesia meliputi beberapa poin penting, yang dirangkum dalam tabel berikut:
Poin Protes | Bukti Pendukung | Harapan PSSI |
---|---|---|
Wasit memberikan keputusan kontroversial yang merugikan Indonesia. | Rekaman pertandingan menunjukkan beberapa keputusan wasit yang merugikan Timnas Indonesia, seperti tidak memberikan penalti saat pemain Indonesia dilanggar di kotak penalti. | PSSI berharap AFC meninjau kembali keputusan wasit dan memberikan sanksi kepada wasit yang dianggap melakukan kesalahan fatal. |
Bahrain memainkan pemain yang tidak memenuhi syarat. | PSSI menemukan bukti bahwa Bahrain memainkan pemain yang seharusnya tidak diizinkan bermain karena sedang menjalani hukuman. | PSSI meminta AFC untuk mendiskualifikasi Bahrain dari kualifikasi Piala Asia 2023 dan memberikan kemenangan kepada Indonesia. |
Ketidakprofesionalan panitia penyelenggara pertandingan. | PSSI menuding panitia penyelenggara pertandingan tidak profesional, seperti kurangnya fasilitas dan keamanan yang memadai. | PSSI berharap AFC memberikan sanksi kepada panitia penyelenggara dan memastikan pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023 ke depan berlangsung lebih profesional. |
Tanggapan AFC terhadap Protes PSSI
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menolak protes yang diajukan PSSI terkait hasil pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023 antara Bahrain dan Indonesia. Keputusan ini tentu saja mengecewakan PSSI yang berharap bisa mendapatkan keuntungan dari protes tersebut. AFC menyatakan alasan penolakan protes PSSI, namun hal ini membuat peluang Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2023 menjadi lebih berat.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mengajukan banding atas keputusan AFC yang menolak protes PSSI terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia. PSSI menilai ada sejumlah keputusan wasit yang merugikan Timnas Indonesia. Langkah ini diambil menyusul Laporan PSSI ke FIFA: Wasit Laga Indonesia Diduga Bermasalah yang telah disampaikan.
Sumardji, anggota Komite Eksekutif PSSI, mengungkapkan bahwa AFC menolak protes PSSI karena tidak ditemukan pelanggaran prosedur. PSSI akan terus berupaya agar keadilan ditegakkan dalam pertandingan tersebut.
Alasan Penolakan Protes PSSI
AFC menolak protes PSSI dengan alasan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung klaim PSSI bahwa Bahrain telah melanggar peraturan. PSSI menuding Bahrain telah memainkan pemain yang tidak memenuhi syarat, namun AFC menyatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung tuduhan tersebut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa AFC menolak protes yang diajukan PSSI terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023. Namun, kabar ini tak serta merta meredupkan semangat para penggemar sepak bola Indonesia. Di sisi lain, jagat maya tengah dihebohkan oleh Link Video Zahra Seafood Bakaran Viral di Media Sosial: Diburu , yang membuat netizen berburu informasi dan video tersebut.
Kekecewaan atas keputusan AFC tentu masih dirasakan, namun hal ini tak menyurutkan semangat untuk terus mendukung Timnas Indonesia di turnamen mendatang.
AFC menegaskan bahwa semua pemain yang diturunkan Bahrain dalam pertandingan tersebut memenuhi syarat untuk bermain.
Wakil Ketua Umum PSSI, Sumardji, mengungkapkan bahwa AFC telah menolak protes yang diajukan PSSI terkait keputusan wasit dalam laga Indonesia vs Bahrain. Protes ini dilayangkan menyusul sejumlah keputusan wasit yang dinilai merugikan Timnas Indonesia, seperti di Protes PSSI terhadap Keputusan Wasit dalam Laga Indonesia vs Bahrain.
Meskipun protes ditolak, PSSI tetap berupaya untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dan memastikan keadilan dalam setiap pertandingan.
AFC
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa AFC menolak protes yang diajukan PSSI terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia 2026. Namun, di tengah kekecewaan tersebut, kabar baik datang dari dunia sepak bola internasional. Timnas Inggris menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan telak 3-1 atas Finlandia dalam pertandingan UEFA Nations League, seperti yang diulas dalam Hasil UEFA Nations League: Inggris Hajar Finlandia 3-1.
Kemenangan ini menjadi pelipur lara bagi PSSI, mengingatkan bahwa sepak bola dunia terus berputar dan pertandingan lainnya masih menanti.
juga menyatakan bahwa PSSI tidak mengajukan protes tepat waktu. Protes PSSI baru diajukan setelah batas waktu yang ditentukan oleh AFC.
Dampak Penolakan Protes PSSI terhadap Peluang Indonesia di Kualifikasi Piala Asia
Penolakan protes PSSI oleh AFC membuat peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Asia 2023 semakin berat. Indonesia kini harus meraih hasil maksimal di sisa pertandingan kualifikasi, termasuk melawan Bahrain pada laga pamungkas.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan bahwa AFC telah menolak protes PSSI terkait kinerja wasit pada laga Indonesia vs Bahrain. Keputusan AFC ini tentu mengecewakan, mengingat PSSI telah melayangkan protes resmi atas sejumlah keputusan wasit yang dinilai merugikan Timnas Indonesia.
Protes PSSI terhadap wasit laga Indonesia vs Bahrain bahkan telah sampai ke FIFA, seperti yang diungkapkan dalam artikel Protes PSSI terhadap Wasit Laga Indonesia vs Bahrain Sampai ke FIFA. Namun, AFC tetap pada keputusannya dan menolak protes PSSI.
- Indonesia harus menang melawan Bahrain di pertandingan pamungkas untuk bisa lolos ke Piala Asia 2023.
- Hasil imbang pun tidak cukup, karena Indonesia harus mengalahkan Bahrain dengan selisih gol yang cukup besar.
Dampak Penolakan Protes PSSI
Keputusan AFC menolak protes PSSI terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai peluang Indonesia di turnamen tersebut. Penolakan ini bukan hanya soal kalah menang di lapangan, melainkan juga berdampak pada aspek teknis, psikologis, dan reputasi timnas Indonesia.
Sumardji, Sekjen PSSI, menyatakan bahwa AFC menolak protes PSSI terkait kinerja wasit dalam laga Bahrain vs Indonesia. AFC menilai keputusan wasit sudah sesuai dengan aturan dan tidak ada pelanggaran yang berarti. Namun, PSSI tetap gigih dan mendesak FIFA untuk menyelidiki kinerja wasit dalam laga Indonesia, seperti yang mereka lakukan dalam kasus sebelumnya.
PSSI berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas perwasitan di Asia, termasuk di Indonesia, dan memastikan keadilan bagi semua tim yang berlaga.
Dampak Teknis
Secara teknis, penolakan protes ini berarti Indonesia harus menerima kekalahan 0-2 dari Bahrain. Hal ini berdampak pada peluang lolos ke putaran final Piala Asia. Indonesia kini berada dalam posisi yang sulit, membutuhkan hasil positif di pertandingan selanjutnya untuk bisa bersaing di grup.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui Sekjen Yunus Nusi, menyatakan kekecewaan atas penolakan AFC terhadap protes yang diajukan terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia. AFC dinilai tidak adil dalam memutuskan kasus ini, padahal banyak bukti yang menunjukkan adanya ketidakadilan dalam pertandingan tersebut.
Di tengah situasi ini, kabar duka datang dari dunia maritim. Kerabat Ungkap Benny Laos Ada di Dekat Pusat Ledakan Kapal , yang menjadi bukti bahwa tragedi laut masih menjadi ancaman nyata bagi para pelaut kita. Walau terfokus pada sepak bola, PSSI tetap berharap agar investigasi kasus Bahrain vs Indonesia dapat berjalan dengan adil dan transparan, agar kekecewaan para pecinta sepak bola Indonesia dapat terobati.
Selain itu, penolakan protes ini juga berpotensi memengaruhi strategi dan taktik timnas Indonesia di sisa pertandingan. Pelatih Shin Tae-yong mungkin harus melakukan penyesuaian untuk mengoptimalkan peluang tim di tengah kondisi yang kurang menguntungkan.
Dampak Psikologis
Penolakan protes PSSI juga dapat berdampak negatif pada mental dan motivasi para pemain. Kekecewaan dan rasa ketidakadilan bisa memengaruhi performa mereka di lapangan.
Timnas Indonesia membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk para pemain, staf pelatih, dan suporter, untuk bisa bangkit dan menghadapi tantangan di sisa pertandingan kualifikasi.
Sumardji, Sekjen PSSI, menyatakan bahwa AFC telah menolak protes PSSI terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2026. Keputusan ini menambah kekecewaan PSSI yang sebelumnya telah mengajukan protes resmi kepada FIFA terkait dugaan pelanggaran Fair Play dan kode etik dalam pertandingan tersebut.
Protes PSSI kepada FIFA terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia yang penuh kontroversi ini juga menjadi sorotan, mengingat PSSI menilai ada sejumlah pelanggaran yang merugikan timnas Indonesia. Laga Indonesia vs Bahrain di Bawah Sorotan: PSSI Ajukan Protes ke FIFA Menanggapi penolakan AFC terhadap protes PSSI, Sumardji menyatakan bahwa PSSI akan terus berupaya untuk mendapatkan keadilan dan memastikan integritas sepak bola di Asia tetap terjaga.
Dampak Reputasi
Penolakan protes PSSI terhadap AFC juga berpotensi memengaruhi reputasi Indonesia di mata dunia sepak bola. Hal ini dapat berdampak pada citra dan kredibilitas PSSI, serta persepsi dunia terhadap sepak bola Indonesia.
PSSI perlu menunjukkan sikap profesional dan sportif dalam menghadapi situasi ini. Mereka harus belajar dari pengalaman ini dan terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia agar dapat bersaing di level internasional.
Langkah PSSI
Menanggapi penolakan protes ini, PSSI harus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil PSSI:
- Melakukan evaluasi internal untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam proses protes PSSI.
- Memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan AFC untuk membangun hubungan yang baik dan saling menghormati.
- Meningkatkan kualitas timnas Indonesia melalui program pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan.
- Membangun komunikasi yang positif dengan para pemain dan staf pelatih untuk menjaga motivasi dan semangat tim.
- Meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas sepak bola di Indonesia untuk mendukung perkembangan sepak bola nasional.
Perkembangan Selanjutnya
Penolakan AFC terhadap protes PSSI atas hasil pertandingan Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 membuka babak baru dalam polemik sepak bola Indonesia. Keputusan AFC ini tentu saja memicu berbagai reaksi, baik dari PSSI, para pengamat, maupun para suporter.
Skenario Perkembangan Selanjutnya, Sumardji: AFC Tolak Protes PSSI soal Bahrain vs Indonesia
Penolakan protes PSSI membuka beberapa kemungkinan skenario perkembangan selanjutnya.
- PSSI dapat mengajukan banding ke badan banding AFC atau bahkan ke FIFA. Namun, peluang keberhasilannya masih dipertanyakan mengingat keputusan AFC biasanya sulit digugat.
- PSSI bisa memilih untuk menerima keputusan AFC dan fokus mempersiapkan timnas Indonesia untuk menghadapi sisa pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023.
- Polemik ini bisa berujung pada sanksi dari AFC terhadap PSSI. Sanksi ini bisa berupa denda, pengurangan poin, atau bahkan larangan bermain di kompetisi AFC.
Pandangan Pakar Sepak Bola
Para pakar sepak bola memberikan beragam tanggapan terkait penolakan protes PSSI. Sebagian besar menilai bahwa keputusan AFC sudah tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka berpendapat bahwa protes PSSI tidak memiliki dasar yang kuat.
“Keputusan AFC sudah tepat. Protes PSSI tidak memiliki dasar yang kuat. PSSI harus menerima keputusan ini dan fokus mempersiapkan timnas untuk menghadapi sisa pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023,” ujar Nama Pakar Sepak Bola.
Perspektif Beragam
Polemik ini memunculkan berbagai perspektif.
- PSSI merasa kecewa dengan keputusan AFC dan menganggap bahwa ada ketidakadilan dalam proses penolakan protes.
- AFC bersikukuh bahwa keputusan mereka sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada unsur ketidakadilan.
- Para pengamat sepak bola umumnya menilai bahwa protes PSSI kurang berdasar dan AFC sudah tepat dalam mengambil keputusan.
Penutup
Penolakan protes PSSI oleh AFC menimbulkan pertanyaan besar tentang standar keadilan dalam sepak bola Asia. Kekecewaan dan kegelisahan menyelimuti para suporter Indonesia. Bagaimana PSSI akan merespon penolakan ini dan apa langkah selanjutnya yang akan diambil untuk memastikan Timnas Garuda tetap berjuang di kualifikasi Piala Asia 2023?
Pertanyaan ini masih menjadi misteri dan menunggu jawaban dari PSSI.
Panduan Pertanyaan dan Jawaban
Apa alasan PSSI mengajukan protes terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia?
PSSI memprotes pertandingan karena menilai ada beberapa pelanggaran aturan yang merugikan Timnas Indonesia.
Apa dampak penolakan protes PSSI terhadap peluang Indonesia di kualifikasi Piala Asia?
Penolakan protes dapat berdampak negatif terhadap peluang Indonesia di kualifikasi Piala Asia, baik secara teknis, psikologis, maupun reputasi.
Apa langkah yang dapat diambil PSSI untuk mengatasi dampak penolakan protes?
PSSI dapat mengambil langkah-langkah seperti mengajukan banding, meningkatkan komunikasi dengan AFC, dan melakukan evaluasi internal.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa AFC menolak protes PSSI terkait kinerja wasit pada laga Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2026. Namun, PSSI tidak menyerah begitu saja. Mereka telah mengirimkan laporan resmi kepada FIFA mengenai kinerja wasit di pertandingan tersebut.
FIFA pun akan mengevaluasi kinerja wasit berdasarkan laporan PSSI. Hal ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas wasit di pertandingan internasional mendatang. Meskipun AFC menolak protes PSSI, namun langkah PSSI mengirimkan laporan kepada FIFA menunjukkan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan keadilan dan sportifitas dalam sepak bola.
Sumardji, Wakil Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa AFC menolak protes PSSI terkait kinerja wasit pada laga kualifikasi Piala Asia 2026 melawan Bahrain. AFC berpendapat bahwa keputusan wasit sudah sesuai dengan aturan. Namun, kontroversi terkait kinerja wasit pada laga tersebut terus bergulir.
PSSI bahkan meminta FIFA untuk menindaklanjuti kinerja wasit yang dinilai merugikan Timnas Indonesia, seperti yang diungkapkan dalam artikel Wasit Laga Indonesia vs Bahrain Tuai Kontroversi: PSSI Minta FIFA Bertindak. Meski AFC menolak protes PSSI, PSSI tetap berharap FIFA dapat memberikan evaluasi yang adil dan objektif terkait kinerja wasit tersebut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku kecewa dengan keputusan AFC yang menolak protes PSSI terkait kinerja wasit pada laga Bahrain vs Indonesia. Namun, tekanan PSSI terhadap FIFA tampaknya mulai membuahkan hasil. FIFA telah menyatakan akan melakukan investigasi terhadap kinerja wasit pada laga tersebut, seperti yang diberitakan di FIFA di Bawah Tekanan PSSI: Investigasi Wasit Laga Indonesia.
Meski AFC menolak protes PSSI, langkah FIFA ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi Timnas Indonesia. Sumardji, anggota Komite Eksekutif PSSI, menyatakan bahwa PSSI akan terus mengawal proses investigasi ini agar keadilan tercapai.
Sumardji, Ketua Komite Wasit PSSI, mengungkapkan bahwa AFC menolak protes PSSI terkait kinerja wasit dalam laga Bahrain vs Indonesia. Kekecewaan PSSI terkait keputusan wasit dalam laga tersebut ternyata berlanjut. PSSI mengajukan laporan kontroversial kepada FIFA, mengingat sejumlah keputusan wasit yang dinilai merugikan Timnas Indonesia.
Menariknya, FIFA telah menindaklanjuti laporan PSSI dan kini sedang menyelidiki kinerja wasit dalam laga tersebut. Laporan Kontroversial PSSI: FIFA Selidiki Kinerja Wasit dalam Laga Indonesia ini tentu menjadi perhatian bagi PSSI dan publik sepak bola Indonesia, mengingat AFC telah menolak protes PSSI terkait laga Bahrain vs Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berjuang untuk mendapatkan keadilan atas keputusan AFC yang menolak protes terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia. Meskipun AFC menolak protes PSSI, tetapi langkah PSSI untuk melaporkan pertandingan tersebut ke FIFA Laga Indonesia vs Bahrain Dilaporkan ke FIFA: PSSI Ajukan Protes Wasit menunjukkan komitmen mereka untuk memperjuangkan hak-hak Timnas Indonesia.
Sumardji, Wakil Ketua Umum PSSI, menjelaskan bahwa PSSI akan terus berupaya agar FIFA dapat memberikan penilaian yang objektif terhadap protes yang diajukan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengajukan protes kepada AFC terkait kinerja wasit dalam laga Indonesia vs Bahrain. Namun, harapan PSSI untuk mendapatkan respons positif dari AFC pupus. Sumardji, Sekjen PSSI, mengonfirmasi bahwa AFC menolak protes yang diajukan. Keputusan AFC ini tentu mengecewakan PSSI, mengingat sejumlah kontroversi terjadi dalam laga tersebut.
Kontroversi Panas Laga Indonesia vs Bahrain: Wasit Dilaporkan PSSI , yang meliputi beberapa keputusan wasit yang dinilai merugikan Timnas Indonesia. AFC tampaknya tetap pada keputusannya, dan PSSI harus menerima kenyataan pahit ini.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mengajukan protes resmi kepada AFC terkait hasil pertandingan Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2026. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Sumardji, AFC menolak protes tersebut. Di tengah kekecewaan ini, menarik untuk melihat performa timnas Jepang yang sedang bersinar di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jepang vs Australia: Samurai Biru Tak Kalah dalam 13 Tahun , sebuah rekor yang menunjukkan dominasi mereka di Asia. Kembali ke permasalahan PSSI, penolakan protes ini menjadi pelajaran berharga bagi federasi sepak bola Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas tim dan strategi agar bisa bersaing di level Asia.
Sumardji, Sekjen PSSI, mengungkapkan kekecewaan atas penolakan AFC terhadap protes mereka terkait kinerja wasit pada laga Bahrain vs Indonesia. AFC menilai protes tersebut tidak memiliki dasar kuat. Kekecewaan ini seolah menjadi refleksi dari laporan kontroversial PSSI ke FIFA yang mengungkap skandal wasit dalam beberapa laga Timnas Indonesia, seperti yang diulas dalam Laporan Kontroversial PSSI ke FIFA: Skandal Wasit dalam Laga Indonesia.
PSSI tampaknya tengah berjuang keras untuk mendapatkan keadilan dan transparansi dalam dunia sepak bola Asia, khususnya dalam hal pengadil lapangan.
Wakil Ketua Umum PSSI, Sumardji, menyatakan bahwa AFC menolak protes PSSI terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2026. PSSI pun tak tinggal diam, mereka mengajukan laporan kontroversi wasit ke FIFA terkait laga tersebut. PSSI menilai sejumlah keputusan wasit dalam laga melawan Bahrain yang dinilai merugikan Timnas Indonesia perlu dikaji ulang.
Meskipun AFC menolak protes, PSSI berharap FIFA bisa meninjau kembali keputusan wasit tersebut, dan memberikan keadilan bagi Timnas Indonesia.
Sumardji, Ketua Komite Eksekutif PSSI, menyatakan bahwa AFC menolak protes PSSI terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023. Keputusan ini tentu mengecewakan bagi PSSI, yang menilai ada sejumlah pelanggaran aturan dalam pertandingan tersebut. Di tengah kekecewaan ini, kabar duka datang dari dunia sepak bola.
Mantan Bek Liverpool Joel Matip Gantung Sepatu di Usia 33 Tahun. Keputusan Matip untuk pensiun tentu menjadi kehilangan bagi dunia sepak bola, namun diharapkan PSSI dapat bangkit dari kekecewaan dan fokus pada pengembangan sepak bola Indonesia.
Wakil Ketua Umum PSSI, Sumardji, menyatakan bahwa AFC menolak protes PSSI terkait hasil pertandingan Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023. Keputusan AFC ini tentu mengecewakan, namun PSSI tetap menghormati keputusan tersebut. Di tengah kekecewaan ini, para pecinta sepak bola Indonesia bisa mencari hiburan di situs TIGATOGEL yang menawarkan berbagai permainan menarik.
Namun, tetaplah fokus pada sepak bola dan dukung Timnas Indonesia untuk meraih prestasi terbaik di masa depan.